(BeritaHUKUM.com) - Insiden laut Kebakaran kapal Pesiar Azamara Quest di perairan Filipina, terjadi pada Sabtu (31/3).
Insiden pertama bermula saat menjelang pagi. Kapal pesiar yang mengangkut 590 penumpang dan 411 awak itu mengalami kebakaran di kedua mesinnya. Lima awak kapal dilaporkan terluka dalam insiden kebakaran.
Melalui laporan Associated Press, Juru bicara Kesatuan Penjaga Pantai Filipina Letnan Commander Algier Ricafrente mengatakan, pihaknya menerima kabar insiden kapal Azamara Quest, Sabtu pagi. Kabar insiden pagi itu diberikan dari perusahaan pelayaran feri dan penarikan kapal di Manila. Posisi kapal berada sekitar 139 kilometer sebelah barat daya Karang Tubbataha yang masuk dalam wilayah Filipina.
Melalui Algier Ricafrente, pihak operator kapal Azamara Club Cruises menyatakan, sabtu malam, awak kapal berhasil memperbaiki mesin namun berjalan dalam keadaan lambat, dengan kecepatan 3-6 knot (sekitar 5,6-11 kilometer per jam). Diperkirakan mencapai tujuan dalam 24 jam hingga 48 jam ke depan.
Azamara Quest saat ini terletak 100 mil laut dari Sandakan (Sabah), Malaysia, dan berjalan pada kecepatan sekitar enam knot. Berdasarkan kecepatan ini, kapal diperkirakan tiba di Sandakan di 22:00 pada hari Minggu, 1 April waktu setempat. Larry Pimentel, Presiden dan CEO Cruises Azamara Club, Sekarang ini sedang menuju ke Sandakan untuk bertemu dengan tamu Azamara Quest dan awak pribadi.
Sayangnya, kapal belum mampu untuk mengembalikan daya ke kompresor AC. Meskipun ini merupakan usaha yang sangat sulit, dimana tim onboard rajin bekerja untuk mengatasi masalah ini. Tamu onboard diminta terus menjadi tenang dan optimis.
Kerusakan yang disebabkan oleh api akan mengharuskan kita untuk membatalkan sisa perjalanan Azamara Quest saat kapal tiba di Sandakan. Kami mendorong tamu pada 12 April 2012, berlayar dari Azamara Quest untuk memonitor situs web ini pada Senin, 2 April untuk update pada perjalanan ini, seperti yang dikutip dari azamaraclubcruises.com
Azamara Quest saat ini sedang berlayar 17-malam yang berangkat dari Hong Kong, Cina, Senin 26 Maret dan berlayar ke Manila, Filipina; Sandakan (Sabah), Malaysia; Palapo (Sulut), Benoa (Bali), Semarang dan Komodo, Indonesia dan kembali di Singapura pada Kamis, 12 April mendatang. (AP/sya/boy)
|